Pelajari cara menghitung cash on hand untuk individu dan bisnis, termasuk rumus, langkah-langkah praktis, dan tips pengelolaan kas. Artikel ini membantu mengetahui jumlah kas yang tersedia, menjaga likuiditas, serta mempersiapkan keuangan untuk kebutuhan operasional, darurat, dan pengambilan keputusan finansial yang tepat.

Cara Menghitung Cash on Hand

Cash on hand adalah jumlah uang tunai atau setara kas yang dimiliki oleh individu atau bisnis pada suatu waktu tertentu. Mengetahui cara menghitung cash on hand penting agar keuangan tetap sehat, likuid, dan siap menghadapi kebutuhan mendesak.

Bagi bisnis, cash on hand digunakan untuk membayar operasional harian seperti gaji, sewa, dan bahan baku. Bagi individu, cash on hand membantu mengatur pengeluaran harian dan persiapan darurat.

Artikel ini membahas langkah-langkah menghitung cash on hand, rumus, tips praktis, serta strategi pengelolaan kas agar efektif.


1. Pengertian Cash on Hand

Cash on hand adalah kas fisik yang tersedia dan dapat segera digunakan tanpa harus menunggu pencairan. Kas ini bisa berupa:

  • Uang tunai di brankas atau laci kas.
  • Saldo di rekening giro yang bisa langsung ditarik.
  • Setara kas lain yang mudah dicairkan, seperti deposito jangka pendek tertentu.

Mengetahui jumlah cash on hand membantu individu dan bisnis mengontrol likuiditas dan menghindari defisit kas mendadak.


2. Pentingnya Cash on Hand

Manfaat mengetahui cash on hand:

  1. Likuiditas terjaga – memastikan kemampuan membayar kebutuhan mendesak.
  2. Pengendalian arus kas – mengetahui berapa kas yang tersedia untuk operasional.
  3. Perencanaan keuangan lebih baik – memudahkan budgeting dan pengambilan keputusan.
  4. Mencegah utang darurat – mengurangi risiko meminjam dengan bunga tinggi.
  5. Transparansi keuangan – terutama bagi bisnis, mempermudah audit kas.

3. Rumus Cash on Hand

Secara umum, rumus cash on hand adalah: Cash on Hand=Uang Tunai Fisik+Saldo Bank yang Bisa Dicairkan+Setara Kas Lainnya\text{Cash on Hand} = \text{Uang Tunai Fisik} + \text{Saldo Bank yang Bisa Dicairkan} + \text{Setara Kas Lainnya}Cash on Hand=Uang Tunai Fisik+Saldo Bank yang Bisa Dicairkan+Setara Kas Lainnya

Contoh:

  • Uang tunai di kas: Rp 5.000.000
  • Saldo rekening giro: Rp 10.000.000
  • Deposito jangka pendek yang cair dalam 24 jam: Rp 2.000.000

Cash on hand = 5.000.000 + 10.000.000 + 2.000.000 = 17.000.000


4. Langkah-langkah Menghitung Cash on Hand

  1. Identifikasi kas fisik
    • Hitung semua uang tunai yang tersedia di kantor, brankas, atau dompet.
  2. Hitung saldo bank yang likuid
    • Termasuk rekening giro atau tabungan yang bisa segera dicairkan.
  3. Tambahkan setara kas
    • Deposito atau instrumen lain yang bisa dicairkan dalam waktu singkat.
  4. Kurangi kas yang terikat
    • Seperti uang yang sudah dialokasikan untuk pembayaran tertentu atau utang jangka pendek.
  5. Jumlahkan semua kas tersedia
    • Hasil akhir adalah cash on hand yang bisa digunakan secara bebas.

5. Contoh Penghitungan untuk Bisnis

Misalkan sebuah bisnis memiliki:

  • Uang tunai di brankas: Rp 8.000.000
  • Saldo giro: Rp 15.000.000
  • Deposito jangka pendek: Rp 5.000.000
  • Pembayaran gaji karyawan yang sudah dijadwalkan: Rp 3.000.000

Cash on hand = 8.000.000 + 15.000.000 + 5.000.000 – 3.000.000 = 25.000.000

Dengan mengetahui cash on hand, manajemen bisa memastikan arus kas tetap sehat dan mampu membayar semua kewajiban.


6. Contoh Penghitungan untuk Individu

Seorang individu memiliki:

  • Uang tunai di dompet: Rp 1.000.000
  • Saldo rekening bank: Rp 2.500.000
  • Deposito jangka pendek: Rp 500.000

Cash on hand = 1.000.000 + 2.500.000 + 500.000 = 4.000.000

Jumlah ini menunjukkan berapa dana siap pakai untuk kebutuhan sehari-hari atau darurat.


7. Tips Mengelola Cash on Hand

  1. Pisahkan kas untuk kebutuhan berbeda
    • Operasional, darurat, dan investasi.
  2. Pantau kas secara rutin
    • Catat setiap pengeluaran dan penerimaan.
  3. Gunakan software atau spreadsheet
    • Mempermudah tracking kas dan analisis.
  4. Tetapkan batas minimum kas
    • Agar selalu tersedia kas yang cukup untuk kebutuhan mendesak.
  5. Rekonsiliasi berkala
    • Cocokkan catatan kas dengan saldo bank dan setara kas.

8. Hubungan Cash on Hand dengan Arus Kas

Cash on hand adalah bagian dari cash flow management.

  • Arus kas masuk dan keluar memengaruhi jumlah cash on hand.
  • Monitoring cash on hand membantu:
    • Menghindari defisit kas.
    • Menentukan kapan perlu menambah modal atau pinjaman.
    • Mengoptimalkan penggunaan kas untuk operasional dan investasi.

9. Kesalahan Umum dalam Menghitung Cash on Hand

  1. Mengabaikan kas yang sudah dialokasikan – seperti pembayaran gaji atau utang.
  2. Menghitung setara kas yang sulit dicairkan – misal deposito jangka panjang.
  3. Tidak rutin memperbarui catatan – mengakibatkan data tidak akurat.
  4. Menggabungkan kas pribadi dan bisnis – menyebabkan kebingungan dalam pengelolaan.

Hindari kesalahan ini agar cash on hand benar-benar mencerminkan kas yang tersedia.


10. Integrasi Cash on Hand dengan Strategi Keuangan

Cash on hand sebaiknya terintegrasi dengan strategi keuangan:

  • Dana darurat – sebagian cash on hand bisa dialokasikan sebagai cadangan.
  • Anggaran bulanan – memastikan kas tersedia untuk kebutuhan rutin.
  • Investasi – sisihkan sebagian kas yang tidak terpakai untuk investasi jangka pendek.
  • Pemantauan arus kas – cash on hand sebagai indikator kesehatan finansial.

Integrasi ini memastikan kas tersedia saat dibutuhkan sekaligus mendukung pertumbuhan finansial.


11. Kesimpulan

Mengetahui cara menghitung cash on hand adalah langkah penting bagi individu maupun bisnis:

  • Menentukan jumlah kas tersedia untuk kebutuhan sehari-hari atau operasional.
  • Memastikan likuiditas tetap terjaga dan meminimalkan risiko defisit kas.
  • Membantu perencanaan keuangan, budgeting, dan pengambilan keputusan yang tepat.
  • Mendukung strategi cash flow management yang lebih luas agar keuangan tetap sehat.

Dengan disiplin dan pencatatan rutin, cash on hand menjadi indikator keuangan yang kuat dan dasar pengelolaan kas yang efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *